Praktisi kesehatan: Naiknya kasus DBD berkaitan dengan perubahan cuaca

Naiknya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Indonesia belakangan ini disebabkan oleh perubahan cuaca yang ekstrem. Praktisi kesehatan mengingatkan masyarakat untuk lebih waspada terhadap penyakit yang disebabkan oleh nyamuk Aedes aegypti ini.

Perubahan cuaca yang terjadi akhir-akhir ini, seperti suhu udara yang meningkat dan curah hujan yang tidak menentu, menciptakan lingkungan yang sangat cocok bagi nyamuk Aedes aegypti untuk berkembang biak. Nyamuk ini biasanya berkembang biak di air bersih yang tergenang, seperti dalam bak mandi, ember, atau tempat-tempat lain yang bisa menampung air hujan.

DBD merupakan penyakit yang sangat berbahaya dan dapat menyebabkan kematian jika tidak segera diobati. Gejala awal dari DBD biasanya mirip dengan demam biasa, namun jika tidak diobati dengan cepat, bisa menyebabkan perdarahan dan kegagalan organ. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk mengenali gejala-gejala DBD dan segera mencari pertolongan medis jika merasakan gejala tersebut.

Praktisi kesehatan juga menekankan pentingnya mencegah penularan DBD dengan cara membersihkan lingkungan sekitar, menghindari genangan air, dan menggunakan kelambu saat tidur. Selain itu, vaksinasi juga merupakan langkah yang efektif untuk mencegah penyakit ini.

Dengan meningkatnya kasus DBD yang berkaitan dengan perubahan cuaca, masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan dan menjaga kebersihan lingkungan. Dengan langkah-langkah yang tepat, kita dapat mencegah penularan DBD dan mengurangi angka kematian akibat penyakit ini. Jaga kesehatan, jaga lingkungan!