Saat ini, hampir sebagian besar dari kita menghabiskan banyak waktu di depan layar gadget, baik itu smartphone, laptop, tablet, atau televisi. Kebiasaan ini mungkin terlihat sepele, namun ternyata dapat berdampak buruk pada kesehatan otak kita. Salah satu dampak negatif yang dapat terjadi adalah terjadinya “otak popcorn”.
Apa itu otak popcorn? Istilah ini digunakan untuk menggambarkan kondisi otak yang overstimulated atau terlalu banyak informasi yang masuk dalam waktu yang singkat. Ketika kita terus-menerus menatap layar gadget dalam waktu yang lama, otak akan terus menerima rangsangan visual yang berlebihan. Hal ini dapat menyebabkan otak kita kelelahan dan sulit untuk fokus.
Untuk mencegah terjadinya “otak popcorn”, ada beberapa langkah yang bisa kita lakukan. Salah satunya adalah dengan mengurangi waktu menatap layar gadget. Cobalah untuk mengatur waktu penggunaan gadget agar tidak terlalu lama. Misalnya, atur waktu untuk istirahat sejenak setiap 30 menit sekali saat menggunakan smartphone atau laptop.
Selain itu, cobalah untuk mengganti kegiatan yang biasanya dilakukan di depan layar gadget dengan kegiatan yang lebih bermanfaat, seperti membaca buku, berolahraga, atau berinteraksi langsung dengan orang lain. Dengan begitu, kita dapat mengurangi paparan rangsangan visual yang berlebihan pada otak kita.
Selain itu, penting juga untuk menjaga kualitas tidur. Kurang tidur dapat membuat otak kita menjadi lebih rentan terhadap overstimulation. Pastikan untuk mendapatkan waktu tidur yang cukup setiap malam agar otak kita dapat beristirahat dengan baik.
Dengan mengurangi waktu menatap layar gadget dan melakukan langkah-langkah lain untuk mencegah terjadinya “otak popcorn”, kita dapat menjaga kesehatan otak kita dan meningkatkan kualitas hidup. Jadi, mulailah untuk lebih bijak dalam menggunakan gadget dan jaga kesehatan otak kita.