Telisik cerita Rama-Sinta di pagar langkan Candi Prambanan

Pada suatu hari yang cerah di Candi Prambanan, terdengarlah suara riuh rendah dari para pengunjung yang datang untuk menyaksikan pertunjukan tari Ramayana. Di tengah keramaian itu, terdapat satu sudut yang menjadi pusat perhatian para pengunjung, yaitu pagar langkan yang dipercaya sebagai tempat dimana Rama dan Sinta bercerita.

Pagar langkan tersebut merupakan sebuah struktur batu yang terletak di dekat candi utama Prambanan. Konon, tempat ini menjadi saksi bisu dari kisah cinta Rama dan Sinta yang legendaris. Para pengunjung yang penasaran pun berbondong-bondong mendekati pagar langkan tersebut untuk melihat dengan mata kepala sendiri.

Dengan penuh semangat, seorang pemandu wisata menceritakan kisah cinta Rama dan Sinta kepada para pengunjung. Mereka terpaku mendengarkan setiap kata yang keluar dari mulut sang pemandu, sambil memandang pagar langkan yang menjadi latar belakang cerita tersebut.

Rama, sang ksatria yang gagah berani, jatuh cinta pada Sinta, seorang putri cantik dari kerajaan Mithila. Mereka saling mencintai dengan tulus, namun cinta mereka diuji oleh berbagai rintangan dan cobaan yang datang. Salah satunya adalah penculikan Sinta oleh Rahwana, sang raja iblis yang jatuh cinta pada Sinta.

Namun, dengan kesetiaan dan keberanian, Rama berhasil menyelamatkan Sinta dan membawa pulang ke kerajaannya. Kisah cinta mereka pun menjadi legenda yang diabadikan dalam berbagai sastra dan seni, termasuk dalam pertunjukan tari Ramayana yang sering dipentaskan di Candi Prambanan.

Setelah mendengarkan cerita yang mengharukan itu, para pengunjung pun merasa terinspirasi dan terpesona oleh kekuatan cinta yang dimiliki oleh Rama dan Sinta. Mereka kemudian meninggalkan pagar langkan tersebut dengan hati yang penuh dengan rasa haru dan kekaguman.

Dengan demikian, pagar langkan Candi Prambanan menjadi saksi bisu dari keindahan kisah cinta Rama dan Sinta yang abadi. Kisah yang mengajarkan tentang kesetiaan, keberanian, dan cinta sejati yang selalu dikenang dan diwariskan dari generasi ke generasi.