Ini alasan Kemenag tak anjurkan umroh “backpacker”

Kementerian Agama (Kemenag) telah mengeluarkan pernyataan bahwa mereka tidak menganjurkan umroh “backpacker”. Umroh backpacker merupakan istilah yang digunakan untuk umroh yang dilakukan dengan biaya murah, namun tanpa dijamin kualitas pelayanan yang baik.

Ada beberapa alasan mengapa Kemenag tidak menganjurkan umroh backpacker. Pertama, umroh adalah ibadah yang sangat sakral dan harus dilakukan dengan penuh kekhusyukan dan kesungguhan. Jika dilakukan dengan sembarangan tanpa memperhatikan kualitas pelayanan, maka ibadah tersebut tidak akan memberikan manfaat yang maksimal bagi jamaah.

Kedua, umroh backpacker seringkali menawarkan harga yang sangat murah karena mengurangi kualitas pelayanan, seperti akomodasi yang tidak layak, transportasi yang tidak nyaman, dan makanan yang kurang berkualitas. Hal ini dapat berdampak buruk bagi kesehatan dan kenyamanan jamaah selama menjalankan ibadah umroh.

Ketiga, umroh backpacker juga rentan terhadap penipuan dan praktik ilegal lainnya. Beberapa agen perjalanan yang menawarkan paket umroh backpacker seringkali tidak memiliki izin resmi dari Kemenag dan tidak menjamin keselamatan serta keamanan jamaah selama perjalanan umroh.

Oleh karena itu, Kemenag menyarankan agar jamaah memilih agen perjalanan umroh yang terpercaya dan memiliki izin resmi. Meskipun biayanya mungkin lebih mahal, namun kualitas pelayanan dan keamanan selama menjalankan ibadah umroh akan terjamin.

Sebagai umat muslim, kita harus memahami bahwa ibadah umroh adalah kesempatan yang sangat istimewa dan harus dilakukan dengan penuh rasa syukur dan kekhusyukan. Oleh karena itu, kita harus memilih agen perjalanan yang dapat memberikan pelayanan terbaik dan menjaga keselamatan jamaah selama menjalankan ibadah umroh. Semoga kita semua dapat menjalankan ibadah umroh dengan baik dan mendapatkan berkah serta ridho Allah SWT.