Para Dewan Perwakilan Daerah Organisasi Tani dan Jurnalis Indonesia (PDPOTJI) menekankan pentingnya pelestarian kekayaan rempah sebagai bagian dari warisan budaya Indonesia. Hal ini disampaikan dalam acara diskusi yang diadakan oleh PDPOTJI di Jakarta pada hari Jumat (12/11).
Rempah-rempah telah lama menjadi bagian integral dari budaya Indonesia. Mereka bukan hanya sebagai bumbu masakan, tetapi juga memiliki nilai historis dan budaya yang tinggi. Rempah-rempah seperti cengkeh, pala, dan lada telah menjadi komoditas perdagangan yang penting bagi Indonesia sejak zaman kolonial.
Namun, kendala-kendala seperti perubahan iklim, deforestasi, dan perubahan pola tanam telah mengancam keberlangsungan rempah-rempah Indonesia. Oleh karena itu, PDPOTJI mendesak pemerintah dan masyarakat untuk lebih peduli terhadap pelestarian kekayaan rempah.
Salah satu langkah yang dapat diambil adalah dengan mendukung petani rempah untuk menerapkan praktik pertanian yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Selain itu, pendidikan dan sosialisasi mengenai pentingnya pelestarian kekayaan rempah juga perlu ditingkatkan.
Dalam diskusi tersebut, para anggota PDPOTJI juga menyoroti pentingnya mempromosikan kekayaan rempah Indonesia ke kancah internasional. Dengan memperkenalkan rempah-rempah Indonesia ke pasar global, diharapkan dapat meningkatkan nilai ekonomi dan keberlanjutan petani rempah di Indonesia.
Sebagai negara yang kaya akan rempah-rempah, Indonesia memiliki tanggung jawab untuk melestarikan warisan budaya ini. Melalui kerjasama antara pemerintah, masyarakat, dan para pemangku kepentingan lainnya, diharapkan kekayaan rempah Indonesia dapat terus dilestarikan dan dimanfaatkan untuk kesejahteraan bersama.