Pakar tepis mitos seputar penyakit diabetes, apa saja?

Penyakit diabetes merupakan salah satu penyakit yang cukup sering terjadi di Indonesia. Namun, sayangnya masih banyak mitos yang beredar di masyarakat seputar penyakit diabetes. Untuk itu, penting bagi kita untuk mendengarkan para pakar yang dapat membantu kita untuk menepis mitos-mitos tersebut.

Salah satu pakar yang dapat membantu kita untuk menepis mitos seputar penyakit diabetes adalah dr. Andri, seorang dokter spesialis penyakit dalam yang telah berpengalaman dalam menangani pasien diabetes selama bertahun-tahun. Menurut dr. Andri, ada beberapa mitos seputar penyakit diabetes yang perlu kita ketahui.

Pertama, mitos bahwa diabetes hanya dialami oleh orang yang gemuk. Menurut dr. Andri, diabetes tidak hanya dialami oleh orang yang gemuk, namun juga dapat dialami oleh orang yang kurus. Faktor genetik dan gaya hidup juga turut berperan dalam risiko terkena diabetes.

Kedua, mitos bahwa diabetes hanya dialami oleh orang tua. Menurut dr. Andri, diabetes dapat dialami oleh siapa saja, baik tua maupun muda. Bahkan, semakin banyak kasus diabetes yang terjadi pada usia muda akhir-akhir ini.

Ketiga, mitos bahwa diabetes tidak berbahaya. Diabetes merupakan penyakit kronis yang dapat menyebabkan berbagai komplikasi serius seperti gagal ginjal, penyakit jantung, dan gangguan penglihatan. Oleh karena itu, diabetes harus ditangani dengan serius dan dikontrol dengan baik.

Keempat, mitos bahwa diabetes tidak dapat diobati. Meskipun diabetes merupakan penyakit kronis yang tidak dapat sembuh sepenuhnya, namun dengan pengobatan yang tepat dan gaya hidup sehat, diabetes dapat dikontrol dengan baik sehingga risiko komplikasi dapat diminimalkan.

Dengan mengetahui fakta-fakta yang sebenarnya tentang penyakit diabetes, kita dapat lebih waspada dan melakukan tindakan pencegahan yang tepat. Konsultasikan dengan pakar seperti dr. Andri untuk mendapatkan informasi yang akurat dan dapat dipercaya mengenai penyakit diabetes. Semoga artikel ini dapat membantu kita untuk lebih memahami dan menepis mitos seputar penyakit diabetes.