Orang tua adalah sosok yang bertanggung jawab atas keselamatan dan perlindungan anak-anak mereka. Salah satu bahaya yang perlu diwaspadai oleh orang tua adalah praktik child grooming. Child grooming merupakan tindakan manipulasi yang dilakukan oleh seseorang terhadap anak dengan tujuan untuk melakukan pelecehan seksual.
Child grooming biasanya dilakukan oleh orang yang dekat dengan anak, seperti tetangga, kerabat, atau bahkan guru. Mereka akan mencari cara untuk membangun hubungan dekat dengan anak, baik secara fisik maupun online. Mereka akan mencari tahu kelemahan dan kebutuhan anak, serta memberikan perhatian dan perasaan nyaman agar anak merasa percaya dan terbuka terhadap mereka.
Untuk mencegah child grooming, ada beberapa langkah yang dapat diambil oleh orang tua. Pertama, ajarkan anak tentang pentingnya batasan pribadi dan memberikan pemahaman tentang tindakan yang tidak pantas dilakukan oleh orang dewasa. Ajarkan anak untuk selalu berbicara terbuka dan jujur kepada orang tua jika ada yang mengganggu atau membuat mereka merasa tidak nyaman.
Kedua, pantau aktivitas online anak dan ajarkan mereka tentang bahaya yang mungkin terjadi di dunia maya. Berikan pengawasan terhadap penggunaan media sosial dan aplikasi chatting, serta ajarkan anak untuk tidak memberikan informasi pribadi kepada orang yang tidak dikenal.
Ketiga, perluas jaringan komunikasi dengan orang tua lain dan guru di sekolah anak. Berbagi informasi dan pengalaman tentang praktik child grooming yang dapat membantu dalam mencegah kejadian serupa. Ajak anak untuk terlibat dalam kegiatan yang positif dan berkumpul dengan teman sebaya untuk mengurangi risiko menjadi korban child grooming.
Sebagai orang tua, penting untuk selalu memberikan perhatian dan dukungan kepada anak. Dengarkan keluh kesah mereka, berikan pengertian, dan berikan rasa aman dan nyaman agar anak merasa terlindungi. Dengan langkah-langkah preventif yang tepat, orang tua dapat membantu melindungi anak dari bahaya child grooming dan mencegah terjadinya pelecehan seksual.