Dermatitis atopik atau yang sering disebut eksim adalah kondisi kulit yang umum terjadi dan seringkali menimbulkan rasa gatal yang mengganggu. Meskipun sudah banyak informasi yang beredar tentang eksim, masih banyak mitos dan fakta yang perlu diketahui untuk memahami kondisi ini dengan lebih baik.
Salah satu mitos yang sering ditemui adalah bahwa eksim hanya terjadi pada anak-anak. Padahal, eksim dapat terjadi pada siapa saja, baik anak-anak maupun orang dewasa. Faktanya, sekitar 15-20% anak-anak menderita eksim, namun kondisi ini juga dapat terjadi pada orang dewasa.
Selain itu, masih banyak yang percaya bahwa eksim disebabkan oleh alergi makanan. Namun, faktanya hanya sekitar 10% kasus eksim yang disebabkan oleh alergi makanan. Sebagian besar kasus eksim disebabkan oleh faktor genetik dan faktor lingkungan seperti debu, bulu hewan, dan polusi udara.
Ada pula mitos yang menyebutkan bahwa eksim dapat disembuhkan secara permanen. Namun, faktanya eksim adalah kondisi kronis yang tidak memiliki obat yang dapat menyembuhkan secara permanen. Namun, dengan pengelolaan yang tepat, gejala eksim bisa dikendalikan dan dikurangi.
Selain itu, terdapat juga mitos yang menyebutkan bahwa eksim hanya terjadi pada kulit yang kering. Padahal, eksim juga dapat terjadi pada kulit yang berminyak. Gejala eksim yang umum meliputi kulit kering, gatal, kemerahan, dan bercak-bercak yang mengelupas.
Untuk mengelola eksim, penting untuk menjaga kelembaban kulit dengan menggunakan pelembap secara teratur, menghindari pemicu eksim seperti debu dan bulu hewan, serta menghindari sabun atau produk perawatan kulit yang mengandung bahan kimia keras. Jika gejala eksim tidak kunjung membaik, segera konsultasikan dengan dokter kulit untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Dengan pemahaman yang lebih baik tentang mitos dan fakta seputar eksim, diharapkan masyarakat dapat lebih bijak dalam mengelola kondisi kulit ini dan mendapatkan perawatan yang tepat. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter kulit untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang eksim dan cara mengelola gejalanya.