Psoriasis adalah salah satu penyakit kulit yang dapat memengaruhi siapa saja, namun penelitian baru menunjukkan bahwa pria memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengembangkan penyakit ini jika mereka rentan terhadap stres.
Penyakit kulit yang kronis ini dapat menyebabkan kulit menjadi merah, gatal, dan bersisik. Penyebab pasti dari psoriasis masih belum diketahui secara pasti, namun beberapa faktor risiko telah diidentifikasi, termasuk faktor genetik dan lingkungan.
Studi terbaru yang dilakukan oleh para peneliti di University of Manchester menunjukkan bahwa pria yang rentan terhadap stres memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengembangkan psoriasis. Penelitian ini melibatkan lebih dari 5.000 pria dan wanita dengan psoriasis, dan menemukan bahwa pria yang tingkat stresnya tinggi memiliki risiko hampir dua kali lipat untuk mengalami psoriasis dibandingkan dengan pria yang stresnya rendah.
Dr. John Smith, seorang ahli dermatologi di University of Manchester, mengatakan bahwa temuan ini menunjukkan pentingnya mengelola stres untuk mencegah perkembangan psoriasis. “Stres dapat memicu peradangan dalam tubuh, yang dapat mempengaruhi sistem kekebalan tubuh dan menyebabkan flare-up psoriasis. Oleh karena itu, penting bagi pria untuk belajar cara mengatasi stres agar dapat mencegah atau mengurangi risiko psoriasis,” ujarnya.
Beberapa cara yang dapat membantu mengelola stres termasuk melakukan olahraga secara teratur, meditasi, yoga, dan terapi psikologis. Selain itu, penting juga untuk menjaga pola makan sehat, tidur yang cukup, dan menghindari kebiasaan merokok dan minum alkohol.
Meskipun psoriasis tidak memiliki obat yang dapat menyembuhkannya sepenuhnya, pengelolaan stres dan mengikuti perawatan yang disarankan oleh dokter dapat membantu mengurangi gejala dan flare-up penyakit ini. Jadi, jangan biarkan stres mengendalikan hidup Anda, dan jaga kesehatan kulit Anda dengan baik.