Ini alasan fenomena “supermoon” dapat pengaruhi pola tidur

Fenomena “supermoon” atau bulan super merupakan peristiwa langka dimana bulan berada pada posisi terdekat dengan bumi dan terlihat lebih besar dan lebih terang dari biasanya. Fenomena ini seringkali menjadi daya tarik bagi banyak orang yang gemar melihat langit malam.

Namun, tahukah Anda bahwa fenomena “supermoon” juga dapat mempengaruhi pola tidur seseorang? Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa perubahan posisi bulan dapat berdampak pada kualitas tidur seseorang.

Salah satu alasan mengapa fenomena “supermoon” dapat mempengaruhi pola tidur adalah karena cahaya bulan yang lebih terang dari biasanya. Cahaya bulan yang terang dapat mengganggu hormon melatonin dalam tubuh yang berperan dalam mengatur siklus tidur dan bangun. Ketika cahaya bulan terlalu terang, produksi melatonin dalam tubuh dapat terganggu dan menyebabkan seseorang sulit tidur atau tidur tidak nyenyak.

Selain itu, fenomena “supermoon” juga dapat mempengaruhi emosi seseorang. Beberapa orang mungkin merasa lebih gelisah atau cemas saat melihat bulan super karena merasa terganggu oleh kecerahan dan kebesaran bulan. Hal ini juga dapat menyebabkan gangguan tidur dan sulit untuk tidur dengan tenang.

Untuk mengatasi dampak fenomena “supermoon” terhadap pola tidur, ada beberapa hal yang dapat dilakukan. Pertama, hindari terlalu banyak paparan cahaya bulan dengan menutup tirai atau jendela saat tidur. Kedua, cobalah untuk rileks sebelum tidur dengan melakukan teknik pernapasan atau meditasi untuk menenangkan pikiran. Terakhir, pastikan juga untuk menjaga rutinitas tidur yang baik agar tubuh dapat beradaptasi dengan perubahan lingkungan.

Dengan memahami alasan fenomena “supermoon” dapat mempengaruhi pola tidur, kita dapat lebih memperhatikan kesehatan tidur kita saat fenomena ini terjadi. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda yang ingin menjaga kualitas tidur dan kesehatan tubuh secara keseluruhan.