Belajar Penanggulangan Stunting dari Lombok Timur
Stunting merupakan salah satu masalah kesehatan yang serius di Indonesia. Menurut data Kementerian Kesehatan, prevalensi stunting di Indonesia mencapai 27,6% pada tahun 2020. Hal ini menunjukkan bahwa masih banyak anak-anak di Indonesia yang mengalami masalah gizi buruk dan pertumbuhan yang tidak optimal.
Salah satu daerah di Indonesia yang telah berhasil melakukan penanggulangan stunting dengan baik adalah Lombok Timur. Kabupaten ini berhasil menurunkan angka stunting dari 31,4% pada tahun 2017 menjadi 25,1% pada tahun 2020. Keberhasilan ini tidak terlepas dari berbagai program dan kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah daerah dan berbagai pihak terkait.
Salah satu program yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Lombok Timur dalam penanggulangan stunting adalah program pemberian makanan tambahan untuk balita. Program ini bertujuan untuk memberikan asupan gizi yang cukup bagi anak-anak yang mengalami stunting, sehingga pertumbuhan mereka dapat optimal. Selain itu, pemerintah daerah juga melakukan penyuluhan tentang pentingnya gizi seimbang dan pola makan yang sehat bagi ibu hamil dan balita.
Selain program pemberian makanan tambahan, Pemerintah Kabupaten Lombok Timur juga melakukan pendekatan lintas sektor dalam penanggulangan stunting. Mereka bekerja sama dengan berbagai pihak terkait, seperti dinas kesehatan, dinas pendidikan, dan organisasi masyarakat untuk mengatasi masalah stunting secara komprehensif.
Keberhasilan penanggulangan stunting di Lombok Timur juga tidak lepas dari peran aktif masyarakat dalam mendukung program-program yang telah dilakukan oleh pemerintah daerah. Masyarakat aktif dalam mengikuti program-program penanggulangan stunting, seperti posyandu, penyuluhan gizi, dan pertemuan kelompok ibu.
Dari keberhasilan penanggulangan stunting di Lombok Timur, kita dapat belajar bahwa penanggulangan stunting memerlukan kerja sama lintas sektor dan partisipasi aktif masyarakat. Selain itu, peran penting pemerintah daerah dalam menyediakan program-program yang berkelanjutan dan efektif juga sangat diperlukan. Semoga keberhasilan Lombok Timur dalam penanggulangan stunting dapat menjadi inspirasi bagi daerah-daerah lain di Indonesia untuk melakukan upaya serupa demi menciptakan generasi penerus yang sehat dan berkualitas.